WartaNewes.Net- Bandar Lampung – Ketika beberapa awak media yang diantaranya, Mitrapol.com, wartanews, harapan rakyat dan media gardasuryanews mendatangi Kantor Pendidikan Provinsi Lampung untuk menemui orang-orang yang Berkompeten salah satunya Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Drs. SULPAKAR, M.M., yang berlokasi di Jl.Drs. Warsito No.72, Sumur Putri, Kecamatan Tlk. Betung Utara, Kota Bandar Lampung pada Selasa, (07/12/2020).
Hal ini dilakukan selain untuk bersilaturahmi, juga ingin mengkonfirmasi terkait adanya Iuran di Sekolah – Sekolah dan Bantuan Bos Afirmasi Tahun 2020. Juga hendak mengkonfirmasi terkait adanya dugaan penyalahgunaan Bos Afirmasi di Sekolah SMK Krida Wacana, yang berlokasi di kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah yang mana saat ini masyarakat sangat membutuhkan wawasan dan pengetahuan terkait masalah tersebut.
Saat dilokasi, beberapa awak media meminta izin untuk bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Namun sangat di sayangnkan dari informasi yang kami dapat Kepala dinas sedang rapat dan juga sedang dalam kondisi kurang sehat.
“Tadi sudah saya laporkan kebeliau (Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung), jadi beliau mohon maaf beliau mau istirahat karena beliau kurang sehat” kata pandi ajudan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung.
Terkait Sikap Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Drs.SULPAKAR,MM,. Lami wartawan Mitrapol Lampung sangat menyayangkan sikap Pejabat di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung yang Berkompeten dengan dalih Rapat, sakit dan masih Keluar.
” Saya mewakili kawan kawan media, sangat menyayangkan sikap Pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung. Yang terkesan menghindar dan enggan di temui awak media” Ujar Lami Mitrapol.
Sementara itu Lami mengemukakan, “Semestinya saling mengerti dan dengan pertimbangan pada setiap tamu yang datang untuk apa? Semisal media yang pasti memburu berita yang pas, berimbang dan publikasi informasi cepat yang dibutuhkan sebagai klarifikasi atas permasalahan pemberitaan yang ada agar tidak berbenturan alias berimbang”, katanya.
“Sebagai pejabat publik yang relatif harus cepat tanggap dalam hal urusan pendidikan yang sedang urgen-urgennya harus diatasi bersama membangun informasi yang baik pada halayak umum malah seolah terkesan menghindar”, ujarnya.
Lami juga mengatakan, “Sangat disayangkan pejabat yang harusnya bersama – sama membangun malah menjauh, sehingga titik temu tidak didapat bahkan jauh yang diharapkan kata soluktif, dan jika pejabat pemerintah egoistis sangat memungkinkan kekecewaan”, katanya.
Diakhir penyampaiannya, Lami menyampaikan,”Yang pastinya Gubernur Lampung memilih pejabat publik pasti sesuai dengan uji kelayakan, kepatutan serta parameter yang mempuni dan tidak asal mengangkat, yaitu untuk menuntaskan permasalahan pendidikan agar ada solusi tepat bukan sebaliknya!”, pungkas Lami Mitrapol.
(*)